PENUSUKAN ANGGOTA TNI DI KUTA SALAH PAHAM

Polisi kembali menggelar rekonstruksi pembunuhan anggota TNI Prada Yanuar Setiawan di Polresta Denpasar, Kamis. Adapun motif pembunuhan itu karena salah paham.

Sebelumnya polisi sudah menggelar rekonstruksi penganiayaan berujung pembunuhan itu pada Selasa 11 Juli 2017. Dalam rekonstruksi itu, para pelaku memperagakan 26 adegan. Rekonstruksi ini dimulai pada pukul 17.00 Wita, dimana adegannya posisi korban sudah tergeletak. 

Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto mengatakan, motif penganiayaan hingga terjadinya pembunuhan ini masih karena salah paham dan aksi salip. Topi pelaku terjatuh dan akhirnya terjadi cekcok mulut antara pelaku korban dan akhirnya berujung pada penusukan. “Motifnya karena salah paham,” ujarnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa penganiayaan ini bermula dari salah paham antara pelaku dan korban. Pelaku yang berjumlah enam orang, salah satu di antaranya berinisial DKDA (16) anak Anggota DPRD Bali dari Fraksi PDI Perjuangan menusuk anggota Prada Yanuar yang sedang menjalani pendidikan di Pulaki Buleleng, Bali. Pembunuhan itu terjadi pada Minggu 09 Juli 2017 di wilayah Kuta, Badung.